Entri yang Diunggulkan

EXCELLENT SERVICE

Inspirasi Pagi: Kekuatan Pelayanan Prima dan Motivasi yang Menyala Oleh: Eeng Kota Sanggau Tanggal: Senin, 28 April 2025 Di sebuah sudut kota Victoria, British Columbia, berdiri sebuah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang tidak biasa. Dimiliki oleh seorang pebisnis sekaligus motivator inspiratif bernama Dunsmuir, SPBU ini bukan sekadar tempat mengisi bahan bakar, tetapi juga simbol pelayanan prima dan semangat kerja yang luar biasa. Kisahnya menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana kerja keras, ketulusan, dan motivasi dapat mengubah pekerjaan sederhana menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Pelayanan yang Mengesankan di SPBU Dunsmuir Berbeda dengan kebanyakan SPBU di Amerika Serikat yang menerapkan sistem self-service , SPBU milik Dunsmuir menawarkan pengalaman pelayanan penuh. Setiap mobil yang datang disambut oleh empat pekerja muda yang bekerja dengan cekatan dan penuh semangat: Peke...

Danantara BUMN 2.0: Saatnya Anak Muda Ambil Alih!

Danantara BUMN 2.0: Saatnya Anak Muda Ambil Alih!

Pernah dengar Danantara? Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, diluncurkan Februari 2025, digadang-gadang jadi Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yang bakal saingi Temasek atau GIC Singapura. Dengan aset US$900 miliar (Rp14.700 triliun), Danantara punya potensi besar. Tapi, ada masalah: saat ini, Danantara lebih mirip BUMN versi 2.0—hanya berkutat pada dividen BUMN dengan aroma birokrasi lama. Bukankah kita ingin sesuatu yang lebih keren? Inilah saatnya anak muda berbakat ubah Danantara jadi "tuyul pencetak uang"!

Mengapa Danantara Terasa Seperti BUMN Versi 2.0?

Danantara dibentuk untuk mengelola aset 50 entitas BUMN, seperti Bank Mandiri, Pertamina, dan PLN, dengan misi mendanai proyek strategis seperti energi hijau dan hilirisasi tanpa membebani APBN. Tapi, lihat pengurusnya:

  • Rosan Roeslani: CEO, merangkap Menteri Investasi.
  • Dony Oskaria: COO, juga Wakil Menteri BUMN dan Wakil Komisaris Pertamina.
  • Erick Thohir dan Sri Mulyani: Dewan Pengawas, menteri aktif.

Rangkap jabatan ini bikin Danantara terlihat seperti perpanjangan Kementerian BUMN. Fokusnya masih pada dividen BUMN, dengan investasi luar negeri cuma 20%. Kritik dari INDEF dan Transparency International menyoroti risiko politisasi. BUMN 2.0, bukan?

Korupsi? Bukan Anak Muda, Tapi Pejabat Tua!

Kasus korupsi besar di BUMN, seperti Karen Agustiawan (Pertamina, kerugian Rp1,77 triliun) atau skandal Jiwasraya dan Asabri (puluhan triliun), melibatkan pejabat senior, bukan anak muda. Data KPK menunjukkan pelaku korupsi sering kali figur berpengalaman dengan akses besar. Sementara itu, anak muda seperti Andika Sutoro (keuntungan Rp40 miliar dari saham) atau Felicia Putri Tjiasaka (Rp1 miliar) punya rekam jejak bersih. Mereka transparan, diawasi publik via media sosial, dan belajar dari kegagalan. Jadi, kenapa takut beri mereka kesempatan?

Anak Muda: Tuyul Pencetak Uang untuk Danantara

Indonesia punya ratusan anak muda berbakat di YouTube dan Stockbit yang melek saham, seperti:

  • Andika Sutoro: Dari modal Rp10 juta di usia 15, kini raup Rp40 miliar.
  • Felicia Putri Tjiasaka: Rp1 miliar dari nol, edukasi investasi di YouTube.
  • Timothy Ronald: Sukses di saham dan kripto, bukti proses belajar.
  • Doddy Prayogo dan Angga Andinata: Analisis saham domestik dan global.

Mereka paham analisis fundamental, teknikal, dan tren global seperti teknologi atau energi hijau. Dengan pelatihan, mereka bisa kelola saham global (Nvidia, Tesla, ETF S&P 500) dan jadikan Danantara SWF kelas dunia, bukan BUMN 2.0!

Cara Membuat Danantara Jadi Keren

Agar Danantara tak terjebak aroma BUMN, berikut langkah konkret:

  1. Rekrut Anak Muda: Adakan kompetisi investasi nasional via YouTube dan Stockbit untuk temukan 50-100 talenta terbaik.
  2. Pelatihan Global: Kirim mereka ke New York atau Singapura, beri akses ke Bloomberg Terminal dan AI untuk analisis pasar.
  3. Portofolio Eksperimental: Alokasikan Rp50 miliar per tim untuk saham global (teknologi, energi hijau) dengan target return 10-15%.
  4. Struktur Lean: Tim kecil (5-10 orang), bebas birokrasi BUMN.
  5. Anti-Korupsi: Dewan pengawas independen dan teknologi blockchain untuk transparansi.

Danantara Bisa Jadi Mesin Cuan!

Jika terus berkutat pada BUMN dengan pejabat lama, Danantara hanya akan jadi BUMN 2.0—birokrasi baru, risiko korupsi, minim inovasi. Tapi, dengan anak muda berbakat yang sudah terbukti di saham domestik, Danantara bisa jadi SWF kelas dunia. Mereka punya semangat, transparansi, dan pengalaman belajar dari kegagalan—modal untuk kelola dana besar di pasar global. Pemerintah, dengar ini: berhenti takut pada anak muda! Beri mereka kepercayaan, pelatihan, dan modal. Danantara bisa jadi tuyul pencetak uang yang bikin Indonesia bangga!

#Danantara #BUMN20 #InvestasiIndonesia #AnakMudaBerbakat #SahamGlobal #SWFIndonesia #EkonomiIndonesia #TuyulPencetakUang #InvestasiMuda #Transparansi #AntiKorupsi #PasarGlobal #InovasiEkonomi #TalentaMuda #IndonesiaMaju

Komentar