Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

EXCELLENT SERVICE

Inspirasi Pagi: Kekuatan Pelayanan Prima dan Motivasi yang Menyala Oleh: Eeng Kota Sanggau Tanggal: Senin, 28 April 2025 Di sebuah sudut kota Victoria, British Columbia, berdiri sebuah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang tidak biasa. Dimiliki oleh seorang pebisnis sekaligus motivator inspiratif bernama Dunsmuir, SPBU ini bukan sekadar tempat mengisi bahan bakar, tetapi juga simbol pelayanan prima dan semangat kerja yang luar biasa. Kisahnya menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana kerja keras, ketulusan, dan motivasi dapat mengubah pekerjaan sederhana menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Pelayanan yang Mengesankan di SPBU Dunsmuir Berbeda dengan kebanyakan SPBU di Amerika Serikat yang menerapkan sistem self-service , SPBU milik Dunsmuir menawarkan pengalaman pelayanan penuh. Setiap mobil yang datang disambut oleh empat pekerja muda yang bekerja dengan cekatan dan penuh semangat: Peke...

SHOLAT DHUHA BISA MENGANTIKAN SEDEKAH

SHOLAT DHUHA BISA MENGANTIKAN SEDEKAH

#ShalatDhuha
#KeutamaanshalatDhuha
#TatacarashalatDhuha
#WaktushalatDhuhayangtepat
#ManfaatshalatDhuha
#DoasetelahshalatDhuha
#JumlahrakaatshalatDhuha
#DalilshalatDhuha
#Shalatsunnahyangmendatangkanrezeki
#PanduanshalatDhuhalengkap




Keutamaan Shalat Dhuha: Sedekah untuk Setiap Persendian

Setiap hari, tubuh kita berfungsi dengan baik berkat nikmat yang Allah berikan. Tangan yang bisa menggenggam, kaki yang mampu melangkah, serta seluruh anggota badan yang bekerja dengan sempurna adalah anugerah yang tidak ternilai. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk bersyukur atas nikmat ini dengan bersedekah dari setiap persendian yang kita miliki.

Namun, ada yang bertanya, bagaimana mungkin seseorang bisa bersedekah sebanyak jumlah persendiannya yang mencapai 360? Jawaban atas pertanyaan ini telah diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya. Beliau bersabda:

“Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga amar ma’ruf (memerintahkan kepada kebaikan) dan nahi mungkar (mencegah kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim no. 1704)


Makna dan Hikmah Hadits

Menurut Ibnu Daqiq Al ‘Ied, maksud hadits ini adalah bahwa seluruh bentuk sedekah yang seharusnya dilakukan oleh setiap persendian dapat digantikan dengan dua raka’at shalat Dhuha. Hal ini karena dalam shalat, semua anggota tubuh berperan secara aktif dalam melaksanakan ibadah tersebut. Dengan demikian, shalat Dhuha menjadi bentuk rasa syukur yang sempurna.

An Nawawi dalam Syarh Muslim (3/47) menambahkan bahwa hadits ini menunjukkan keutamaan besar dari shalat Dhuha. Selain itu, hadits ini juga menunjukkan bahwa shalat Dhuha dapat dilakukan minimal dua raka’at.


Waktu Pelaksanaan Shalat Dhuha

Shalat Dhuha dikerjakan setelah matahari naik setinggi tombak hingga menjelang waktu zawal (saat matahari condong ke barat). Berdasarkan perkiraan waktu, shalat ini bisa dilakukan sekitar 20 menit setelah matahari terbit hingga 10–5 menit sebelum masuk waktu Zuhur.


Jumlah Raka’at Shalat Dhuha

Ulama berbeda pendapat mengenai jumlah maksimal raka’at shalat Dhuha:

  1. Pendapat Pertama: Minimal dua raka’at dan maksimal delapan raka’at. Pendapat ini berdasarkan hadits Ummu Hani:

    “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke rumahnya ketika Fathul Makkah, lalu beliau shalat 8 raka’at. Maka aku tidak pernah melihat beliau shalat seringan itu kecuali beliau menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

  2. Pendapat Kedua: Tidak ada batasan jumlah raka’at. Pendapat ini merujuk pada hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:

    “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak 4 raka’at, dan beliau menambah sesuai yang beliau kehendaki.” (HR. Muslim no. 719)

Pendapat yang lebih kuat adalah bahwa shalat Dhuha tidak memiliki batasan maksimal, sebagaimana dipahami dari hadits Aisyah di atas.


Manfaat dan Keutamaan Shalat Dhuha

  1. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kesehatan dan fungsi tubuh yang sempurna.

  2. Sebagai pengganti sedekah untuk setiap persendian yang ada dalam tubuh.

  3. Mendatangkan rezeki dan mencukupi kebutuhan hidup, sebagaimana sabda Nabi:

    “Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at di awal harimu, maka Aku akan mencukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

  4. Diampuni dosa-dosa, sebagaimana dalam hadits:

    “Barang siapa yang shalat Dhuha dengan istiqamah, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi)

  5. Membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, karena gerakan shalat Dhuha dapat melancarkan peredaran darah serta memberikan ketenangan jiwa.

  6. Menjadi amalan ringan tetapi berpahala besar, karena dikerjakan dalam waktu yang fleksibel dan tidak membutuhkan waktu lama.


Tata Cara dan Bacaan Shalat Dhuha

1. Niat Shalat Dhuha

Niat bisa diucapkan dalam hati, seperti:

"Ushalli sunnatadh-dhuha rak’ataini lillahi ta’ala."

Artinya: "Aku niat shalat sunnah Dhuha dua raka’at karena Allah Ta’ala."

2. Tata Cara Shalat Dhuha

  1. Takbiratul ihram
  2. Membaca doa iftitah (sunnah)
  3. Membaca surat Al-Fatihah
  4. Membaca surat pendek (disunnahkan membaca Asy-Syams atau Adh-Dhuha)
  5. Ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kedua
  6. Bangkit untuk raka’at kedua dan mengulang rangkaian seperti raka’at pertama
  7. Duduk tasyahud akhir dan salam

3. Doa Setelah Shalat Dhuha

Dianjurkan membaca doa:

"Allahumma innadh-dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kaana rizqii fis-samaa-i fa-anzilhu, wa in kaana fil-ardhi fa-akhrijhu, wa in kaana mu’assaran fa-yassirhu, wa in kaana haraaman fa-thahhirhu, wa in kaana ba’idan fa-qarribhu, bi-haqqi dhuha-ika wa baha-ika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini ma aataita ‘ibaadakash-shalihin."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku ada di langit maka turunkanlah, jika ada di bumi maka keluarkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah. Dengan hak waktu Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berilah aku sebagaimana yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih."


Kesimpulan

Shalat Dhuha adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Selain sebagai bentuk syukur kepada Allah, shalat ini juga menjadi amalan pengganti sedekah bagi seluruh persendian tubuh kita. Dengan keutamaannya yang besar, sudah selayaknya kita membiasakan diri untuk melaksanakannya setiap hari.

Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah untuk senantiasa menjaga shalat Dhuha dan mendapatkan keberkahan darinya. Aamiin.


Sekian dan Terima kasih Tag tolong support blog kita agar kita semangat membuat tulisan


Cukup dengan cara berkomentar dgn baik baik membangun atau saran Cukup subscribe atau ikuti blog kita Semoga kita bisa menjadi teman yang baik Akhir kata daaaaaaa sampai jumpa di tulisan berikunya

Komentar

}